Pacaran itu apa sih ?

Pacaran itu diidentifikasi sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara lawan jenis.

Sebelum menjelaskan pandangan Islam mengenai pacaran, perlu dijelaskan bahwa ada tiga kemungkinan pacaran yang dimaksudkan, yaitu:

1. Hubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim, dalam hubungan itu mereka sering berduaan, dan melakukan kontak jasmani berupa ciuman atau semacamnya.

2. Hubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim, dalam hubungan itu mereka sering berduaan, namun tetap menjaga agar tidak terjadi kontak badan, seperti ciuman dan semacamnya.
3. Hubungan antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bukan muhrim, tetapi selalu menjaga agar mereka tidak berduaan apalagi melakukan kontak badan dalam bentuk apapun.

Harus di sadari oleh kita semua semua bahwa Memiliki Rasa Cinta Adalah Fitrah dari Allah SWT, namun jangan sampai kita mengumbar rasa cinta kita dengan seenaknya saja.

Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran ?

Islam menghalalkan pernikahan, bahkan dinyatakan sebagai sunnah. Akan tetapi Islam melarang keras perzinahan. Bukan hanya perzinahan, akan tetapi yang mendekati perzinahan pun dilarang oleh Islam. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat al-Isra':32.

Pacaran dalam bentuk 1 dan 2 dilaksanakan sebagai perbuatan yang mendekati perbuatan zina. Dalam pandangan Islam bentuk ketiga dikenal dengan istilah Ta’aruf. Dalam Islam proses yang benar untuk mencapai pernikahan adalah :

Ta’aruf → Khitbah → Nikah


Perbedaan Taaruf dengan Pacaran adalah Sebagai Berikut :

Tujuan

- taaruf (t) : mengenal calon istri/suami, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pernikahan.

- pacaran (p) : mengenal calon pacar, dengan harapan ketika ada kecocokan antara kedua belah pihak berlanjut dengan pacaran, syukur-syukur bisa nikah …

Kapan dimulai

- t : saat calon suami dan calon istri sudah merasa bahwa menikah adalah suatu kebutuhan, dan sudah siap secara fisik, mental serta materi.

- p : saat sudah diledek sama teman: ”koq masih jomblo?”, atau saat butuh temen curhat.

Waktu

- t : sesuai dengan adab bertamu.

- p : pagi boleh, siang oke, sore ayo, malam bisa, dini hari kalo ngga ada yang komplain juga ngga apa-apa.

Tempat pertemuan

- t : di rumah sang calon, balai pertemuan,musholla, masjid, sekolah.

- p : di rumah sang calon, kantor, mall, cafe, diskotik, tempat wisata, kendaraan umum & pribadi, pabrik, dan taman.

Frekuensi pertemuan

- t : lebih sedikit lebih baik karena menghindari zina hati.

- p : lazimnya seminggu sekali, pas malem minggu. kalo bisa tiap hari

Lama pertemuan

- t : sesuai dengan adab bertamu

- p : selama belum ada yang komplain, lanjut mang !

Materi pertemuan

- t : kondisi pribadi, keluarga, harapan, serta keinginan di masa depan.

- p : cerita apa aja kejadian minggu ini, ngobrol ngalur-ngidul, ketawa-ketiwi.

Jumlah yang hadir

- t : minimal calon lelaki, calon perempuan, serta seorang pendamping (bertiga). maksimal tidak terbatas (disesuaikan adab tamu).

- p : calon lelaki dan calon perempuan saja (berdua). klo rame-rame bukan pacaran, tapi rombongan.

Biaya

- t : secukupnya dalam rangka menghormati tamu (sesuai adab tamu).

- p : kalau ada biaya: ngapel, kalau ngga ada absent dulu atau cari pinjeman, terus tempat pertemuannya di rumah aja kali ya? tapi gengsi dong pacaran di rumah doang ?? apa kata doi coba ??

Lamanya

- t : ketika sudah tidak ada lagi keraguan di kedua belah pihak, lebih cepat lebih baik. dan ketika informasi sudah cukup (bisa seminggu, sebulan,2 bulan), apa lagi yang ditunggu-tunggu?

- p : bisa 3 bulan, 6 bulan, setahun, 2 tahun, bahkan mungkin 10 tahun

Saat tidak ada kecocokan saat proses

- t : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan menyebut alasannya.

- p : salah satu pihak bisa menyatakan tidak ada kecocokan, dan proses stop dengan/tanpa menyebut alasannya

Dikutip dari: Diaz Corner

9 komentar

  1. Anonim // 8 Desember 2008 pukul 05.38  

    pilih mana?
    pacaran ato taaruf????

  2. Perian // 8 Desember 2008 pukul 11.26  

    kayanya lebih bagus yang taaruf deh...
    tapi kan ga smua orang indonesia setuju sama yang namanya taaruf itu...
    bisa aja cowonya mau taaruf tapi cewenya ga mau...atau kebalikkannya....
    kalo gitu gmn??
    tenk2

  3. Admin // 8 Desember 2008 pukul 15.27  

    Gw mah pilih taaruf aja.

  4. Anonim // 8 Desember 2008 pukul 16.32  

    mang islam ngebolehin pacaran??
    judul nya salah tuw..hehe

  5. Anonim // 8 Desember 2008 pukul 20.03  

    apa ya...?

    tuk ni..., lum bs ksh cmnt...

    otak lagi bebel...

  6. Anonim // 9 Desember 2008 pukul 12.42  

    Ellin, makanya gw nanya neh? iya islam itu ngebolihan ga sih gituuu

  7. andi // 11 Juni 2009 pukul 21.59  

    Tergantung yg menjalaninya aja. Saya rasa manusia tau mana yg baik dan buruk. tx telah berkunjung di blog saya.

  8. liez // 24 Oktober 2009 pukul 15.46  

    manusia ntu ga da yg bodoh..
    oarang yg bodoh itu s'tw aq tw yg bner n yg salh,
    klo orng pintr psti milh yg bnr..
    tp knp hal yg dapt mrugikn diri'y sndiri n sudh pasti salh ttp d laquin yaaaaaaaaa
    pa da yg bsa jwb..............????????????

  9. aksesoris mobil xenia // 24 April 2013 pukul 09.06  

    makasi infonyanya...gan....

Posting Komentar

Silahkan isi komentarnya ya....

Thanks